Dalam berita yang dirilis itu, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar, Yomin Tofri, menjelaskan pada bulan April 2012 di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Laju inflasi Januari 2012- April 2012 di Kota Pontianak sebesar 2,60 persen. Sedangkan inflasi Year on Year yaitu dari April 2012 terhadap April 2011 sebesar 5,94 persen.
Inflasi yang terjadi di Kota Pontianak karena adanya penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar -1,16 persen. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas,dan bahan bakar sebesar 0,62 persen, kelompok sandan sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan 0,13 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen dan kelompok tranpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,51 persen.
Besarnya sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar -0,3166 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,1734 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,1316 persen, kelompok sandang sebesar 0,0034 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0051 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,0028 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,3783 persen.
Ilustrasi |
Selanjutnya, beliau juga menjelaskan perbandingan inflasi antar kota di Pulau Kalimantan yaitu pada bulan April 2012 dari delapan kota di Pulau Kalimantan inflasi tertinggi secara berurutan teradi di kota Singkawang sebesar 0,68 persen, kota Balik Papan sebesar 0,53 persen, Koa Pontianak sebesar 0,39 persen, dan kota Sampit sebesar 0,10 persen. Sedangkan empat kota yang mengalami defalsi di Pulau Kalimantan yaitu Banjarmasin sebsar -0,01 persen, Samarinda sebesar 0,25 persen, Palangkaraya sebesar -028 persen, dan Tarakan sebsesar -0,51 persen.
Di Indonesia dari 66 kota yang dihitung inflasinya pada April 2012, sebanyak 52 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang yaitu sebesar 1,76 persen dan terendah di Kota Bengkuluu yaitu sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Tarakan sebesar -0,51 persen dan deflasi terendah terjadi di ktoa Banjarmasin yaitu sebesar -0,01 persen.
Demikian artikel tentang Inflasi Di Kota Pontianak Pada Bulan April Sebesar 0,39% ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Inflasi Di Kota Pontianak Pada Bulan April Sebesar 0,39% ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.