Info informasi Tikar Anyaman, Tikar Tradisional Masyarakat Sambas atau artikel tentang Tikar Anyaman, Tikar Tradisional Masyarakat Sambas ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Tikar anyaman daun Lingsing atau Sekek adalah tikar tradisional yang dihasilkan dari tangan-tangan perempuan melayu di kabupaten Sambas. Bagi masyarakat melayu Sambas, tikar ini dikenal dengan nama Belungkur (Belungkur merupakan bahasa melayu tertua Sambas).
Untuk diketahui Linsing dan Sekek adalah bahan utama pembuatan tikar anyaman ini. Linsing memiliki bentuk daun kecil dan panjang, sisi daunnya tajam dan bisa melukai kulit. Ia hidup berumpun dan tidak berbatang. Sementara sekek, memiliki daun lebar dan panjang serta bediri. Ia memiliki batang yang biasanya menjuntai (tidak tegak).
Dalam pembuatan tikar anyaman ini memerlukan proses dan waktu yang cukup panjang. Hal pertama yang dilakukan adalah pengambilan daun, kemudian membuang duri atau sisi daun yang tajam. Selanjutnya daun dibelah menjadi dua atau tiga bagian. Setelah itu, daun harus direbus di dalam air hingga mendidih. Kemudian daun bisa dijemur hingga teksturnya lebih lembut dari sebelumnya. Semua proses di atas dilakukan agar memudahkan proses pengayaman.
Ada beberapa teknik pengayaman tikar tradisional ini, tapi akan dibahas pada postingan berikutnya hehe.
Kembali ke proses pembuatan tikar, setelah daunnya kering dan lembut , daun dapat dianyam. Untuk penjemuran juga tidak boleh terlalu lama, karena jika terlalu kering maka daun akan mudah rapuh dan putus saat dianyam.
Proses pengayaman tikar bisa berlangsung sekitar 2 hingga 3 minggu tergantung kecepatan si pengayam. Dan tikar yang dianyam juga memiliki beberapa jenis ukuran yaitu besar dan kecil. Untuk ukuran besar biasanya memiliki panjang 2 meter lebih dengan lebar 1 meter lebih. Sementara tikar ukuran kecil memiliki panjang sekitar 1 meter lebih dan lebar 1 meter.
Untuk kualitas tikar ini, jika baik perawatannya maka tikar ini bisa tahan lebih dari 5 tahun.
Untuk perawatannya, tikar ini tidak boleh disikat, jika dicuci sebaiknya disikat menggunakan kain. Jangan terlalu sering dicuci dengan air karena dapat mempengaruhi keawetan daun.
Dan yang paling penting, tikar ini aman dan nyaman. Cocok untuk dikenakan sebagai alas lantai di rumah, di bawa rekresi maupun dijadikan sajadah.
Tikar ini juga bisa dilipat, jadi bisa dimasukan di tas saat akan berekreasi.
Demikian artikel tentang Tikar Anyaman, Tikar Tradisional Masyarakat Sambas ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tikar Anyaman, Tikar Tradisional Masyarakat Sambas ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!
Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!